Tutorial Analisis Chi-Square di SPSS untuk Data Kategorikal
Analisis statistik merupakan bagian penting dari penelitian, terutama ketika Anda ingin mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel. Salah satu uji statistik yang sering digunakan untuk data kategorikal adalah uji Chi-Square (Chi Kuadrat). Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang bagaimana melakukan uji Chi-Square menggunakan software SPSS.
Apa Itu Uji Chi-Square?
Uji Chi-Square adalah salah satu metode analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan atau asosiasi antara dua variabel kategorikal.
Contoh variabel kategorikal antara lain: jenis kelamin (laki-laki/perempuan), status merokok (ya/tidak), atau kategori pekerjaan (PNS/swasta/wiraswasta).
Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara jenis kelamin dan preferensi minuman (kopi atau teh)?
Maka uji Chi-Square dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Kapan Menggunakan Uji Chi-Square?
Uji Chi-Square digunakan ketika:
1. Data bersifat kategorikal, baik nominal (tidak ada urutan) maupun ordinal (ada urutan tetapi bukan interval). Contoh data nominal: jenis kelamin (laki-laki, perempuan) warna (merah, biru, hijau, kuning) status pernikahan (sudah menikah, belum menikah).
Contoh data ordinal: tingkat kepuasan pelanggan (sangat puas, puas, netral, tidak puas, sangat tidak puas), tingkatan pendidikan (SD, SMP, SMA) tingkat pendapatan (rendah, menengah, tinggi).
2. Ingin melihat hubungan atau asosiasi antara dua variabel kategorikal.
3. Ukuran sampel cukup besar, dan frekuensi harapan di tiap sel tabel kontingensi minimal 5.
Contoh Kasus: Jenis Kelamin dan Preferensi Minuman
Misalkan Anda memiliki data sebagai berikut:
Tujuan: Mengetahui apakah jenis kelamin berhubungan dengan preferensi minuman.
Langkah-langkah Uji Chi-Square di SPSS
Berikut ini langkah-langkah analisis apakah jenis kelamin berhubungan dengan preferensi minuman menggunakan uji Chi Square:
1. Buka software SPSS, lalu memasukkan data untuk kasus diatas. Setelah input data selesai, maka tampilan Data View dan Variable View SPSS akan seperti berikut ini.
Tampilan Variable View setelah input data |
Tampilan Data View setelah input data |
2. Selanjutnya klik Analyze, pilih Descriptive Statistics, lalu pilih Crosstabs pada menu sehingga muncul kotak dialog Crosstabs.
3. Masukkan variabel Jenis Kelamin pada kotak Row(s) dan masukkan variabel Minuman pada kotak Column(s).
4. Klik Statistic sehingga kotak dialog Crosstabs: Statistic muncul, beri centang pada Chi-Square.
5. Klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog Crosstabs.
6. KLik OK maka Output SPSS Viewer menampilkan hasil seperti berikut:
Interpretasi Output Analisis Crosstab Chi-Square
Output Case Processing Summary |
Tabel Output Case Processing Summary pada baris menginformasikan variabel pengamatan, yaitu variabel Jenis Kelamin dengan variabel Minuman. Bagian kolom menyatakan jumlah dan persen pengamatan, baik untuk valid, missing, dan total. Jumlah data valid 100 sampel (100%).
Output Jenis kelamin * Minuman Crosstabulation |
Tabel Jenis Kelamin * Minuman Crosstabulation memaparkan secara detail jenis kelamin untuk masing-masing minuman. Terlihat pada tabel di atas, bahwa jumlah laki-laki yang minum kopi (30) lebih banyak dari pada perempuan (10)
![]() |
Output Chi-Square Test |
Output tabel Chi-Square Test diatas merupakan tabel yang akan digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Berikut ini rumusan hipotesis untuk permasalahan diatas:
Hipotesis Penelitian Uji Chi Square
H0 = Tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin dan preferensi minuman.
H1 = Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin dan preferensi minuman.
Setelah Anda mengetahui rumusan hipotesis, maka Anda perlu tahu pedoman pengambilan keputusan uji chi square. Berikut ini pedoman pengambilan keputusan uji chi-square:
Pedoman Pengambilan Keputusan Uji Chi-Square
Jika nilai Asymp. Sig (2-sided) Chi-Square hitung > ɑ (0.05) maka H0 diterima.
Jika nilai Asymp. Sig (2-sided) Chi-Square hitung < ɑ (0.05) maka H0 ditolak.
Pada output tabel Chi-Square Test (dibaris pearson chi-square) diperoleh nilai Asymp. Sig (2-sided) (0.00) < ɑ (0.05) maka H0 ditolak. Jadi Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin dan preferensi minuman.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Uji Chi-Square:
- Jika ada sel dengan frekuensi harapan < 5, pertimbangkan menggunakan uji Fisher atau gabungkan kategori.
- Untuk tabel lebih besar (misal 3x3), SPSS tetap dapat digunakan, hasilnya tetap dapat diinterpretasi dengan cara yang sama.
- Uji Chi-Square tidak menunjukkan arah hubungan, hanya apakah terdapat asosiasi atau tidak.
Kesimpulan Uji Chi-Square
Uji Chi-Square sangat berguna untuk menganalisis hubungan antara dua variabel kategorikal. Dengan menggunakan SPSS, proses analisis menjadi lebih cepat dan mudah, bahkan untuk pemula. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah melakukan uji Chi-Square dan memahami hasilnya.
Jika Anda sedang mengerjakan skripsi atau penelitian yang melibatkan data kategorikal, uji ini sangat direkomendasikan. Jangan lupa juga untuk memastikan data Anda memenuhi syarat sebelum melakukan analisis agar hasilnya valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Semoga tutorial ini bermanfaat untuk Anda, salam faqirilmu.com
Komentar
Posting Komentar