Pengertian Data View dan Variabel View SPSS serta Fungsinya

Pengertian Data View dan Variabel View serta Penggunaanya pada SPSS

    IBM SPSS mempunyai dua lingkungan kerja yaitu data view dan variabel view. Untuk pembahasan yang pertama kita ke Data View dulu, setelah itu baru ke Variabel View.

A. Data View

    Data View merupakan tampilan lembar kerja SPSS sebagai tempat kita memasukkan data hasil pengamatan. Data View pada SPSS menampilkan setiap baris sebagai suatu kasus (case) dan setiap kolom merepresentasikan suatu variabel. Berikut ini penjelasan mengenai variabel dan kasus yang terdapat pada data view.

1. Kasus (case)

    Kasus (case) pada SPSS merepresentasikan suatu hasil pengamatan terhadap suatu objek, dapat berupa pengamatan berdasarkan observasi atau eksperimen. Banyaknya kasus pada Data View dapat dilihat pada bagian baris, sedangkan untuk banyaknya variabel dapat dilihat pada bagian kolom.

2. Variabel

    Variabel merupakan suatu karakteristik yang akan diteliti atau apa yang akan menjadi titik perhatian suatu penelitian. Contohnya, variabel nama, variabel umur, variabel tingkat pendidikan, dan lain-lain.

Tampilan Data View pada SPSS

Gambar di atas merupakan tampilan data view pada SPSS. Dapat dilihat pada gambar diatas terdapat 18 kasus dengan enam variabel.

B. Variabel View

    Variabel View pada SPSS merupakan tampilan lembar kerja SPSS untuk melakukan manajemen variabel terkait membuat dan mengedit variabel. Seluruh variabel pada SPSS dapat dilihat melalui Variabel View. Variabel View memiliki sebelas kolom, yaitu Name, Type, Width, Decimals, Label, Values, Missing, Columns, Align, Measure, dan Role. Kolom-kolom tersebut harus Anda tetapkan dahulu, sebelum input data pada Data View. Berikut ini penjelasan dari masing-masing kolom tersebut:

1. Name, digunakan untuk memberikan nama variabel. Ada beberapa ketentuan dalam penamaan  variabel yaitu:

  • Nama variabel harus diawali dengan huruf.
  • Tidak boleh diakhiri dengan tanda titik.
  • Tidak boleh ada spasi dan karakter spesial seperti, !,’,*,?.
  • Harus unik, yaitu tidak boleh ada nama variabel yang sama.
  • Tidak boleh menggunakan istilah reserved word (istilah yang sudah ada pada SPSS) yaitu, ALL, AND, OR, BY, EQ, GE, GT, LE, LT, NOT, TO, dan WITH.

2. Type, digunakan untuk menentukan tipe variabel. Ada beberapa tipe variabel pada SPSS yaitu sebagai berikut:

  • Numeric, berupa data angka (default)
  • Comma, data angka dengan pemisah . (simbol titik)
  • Dot, data angka dengan pemisah , (simbol comma)
  • Scientific Notation, data angka dengan notasi matematika
  • Date, data tanggal
  • Dollar, data angka dengan tampilan dollar
  • Custom currency, data angka dengan tampilan mata uang tertentu
  • String, data teks
  • Restricted Numeric, hanya data angka diawali dengan angka 0 sesuai panjangnya

3. Width, digunakan untuk menentukan panjang data.

4. Decimals, digunakan untuk menentukan panjang data desimal secara numerik.

5. Label, digunakan untuk memberikan label yang akan ditampilkan pada jendela output.

6. Values, umumnya digunakan oleh data nominal dan ordinal untuk merepresentasikan suatu nilai numerik sebagai label.

7. Missing, untuk penanganan data yang tidak ada (Anda dapat membiarkan kosong).

8. Columns, menentukan panjang tampilan data pada data view.

9. Align, menentukan kesejajaran tampilan data. Ada beberapa pengaturan align adalah sebagai berikut:

  • Left, untuk rata kiri
  • Right, untuk rata kanan (default)
  • Center, untuk rata tengah

10. Measure, digunakan untuk menentukan tipe data. Terdapat beberapa tipe data pada SPSS yaitu:

  • Nominal, untuk data nominal (sebatas memberi label pembeda)
  • Ordinal, untuk data tingkatan
  • Scale, untuk data skala (default)

Untuk penjelasan lebih mendalam terkait tipe data pada measure bisa lihat pada tautan dibawah ini.

 Artikel terkait: Perbedaan Scale, Nominal dan Ordinal pada Measure di SPSS

11. Role, digunakan untuk menentukan peranan variabel dalam melakukan analisis data. Ada beberapa pilihan pada role yaitu:

  • Input, variabel independent (predictor/default)
  • Target, variabel dependent (output)
  • None, tanpa peranan
  • Partition, variabel akan dilakukan partisi data menjadi sampel terpisah
  • Split, digunakan dengan IBM SPSS Modeler (bukan IBM SPSS Statistic)

Gambar dibawah ini merupakan tampilan dari lembar kerja Variabel View.

Lembar kerja variable view pada SPSS

 Anda juga bisa melihat materi pengenalan IBM SPSS dalam bentuk video dibawah ini. 


Demikian artikel tentang Pengertian  Data View dan Variabel View serta Penggunaanya pada SPSS, semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih :)

 

Referensi: 

https://www.advernesia.com/blog/spss/variable-view-pada-spss-dan-cara-membuat-variabel-dalam-spss
Trihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Purnomo, R. A., 2016. Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis dengan SPSS. Ponorogo: Wade Group.

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Scale, Nominal dan Ordinal pada Measure di SPSS

Cara Membaca nilai R Tabel dan Download R Tabel (Tabel R)

Cara Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS

Analisis Crosstab dengan SPSS [Uji Chi-Square dan Correlation]

Pengertian Uji T dan Uji F serta Cara Analisis dengan SPSS