Observasi Penelitian: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Tahapan

Observasi Adalah 

Observasi penelitian

Pengertian Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan terhadap fakta-fakta yang dibutuhkan oleh peneliti. Pengertian lainnya, observasi merupakan dasar ilmu pengetahuan, karena para ilmuan bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia nyata yang dihasilkan melalui kegiatan observasi.

Tujuan observasi

1. Mendapatkan data dan informasi

Tujuan observasi yang utama yaitu untuk memperoleh berbagai data dan informasi yang dapat menjawab sejumlah permasalahan dalam penelitian

2. Mengambil kesimpulan

Fungsi observasi juga sebagai metode praktis bagi peneliti agar bisa mendapat sebuah kesimpulan terkait objek yang menjadi kajian. Oleh karena itu, observasi memerlukan beberapa waktu dalam pelaksanaannya hingga nanti dapat menghasilkan suatu garis besar.

3. Menggambarkan Objek

Terakhir, tujuan observasi adalah untuk membantu peneliti melihat dan mengamati objek penelitian menggunakan seluruh panca indera. Sehingga, hasil penggalian data akan jauh lebih akurat ketika digabungkan dengan teknik pengamatan lainnya.

Macam-macam Observasi

Ada bermacam-macam jenis observasi. Menurut Sanapiah Faisal sebagaimana dikutip Sugiyono mengklasifikasikan observasi sebagai berikut:

Observasi Partisipatif

Observasi partisipatif adalah adanya keterlibatan peneliti dalam kegiatan keseharian orang yang diamati. Dalam observasi ini peneliti ikut mengalami atau merasakan dan melakukan apa yang dilakukan oleh sumber data atau subjek penelitian yang sedang diamati. Data yang diperoleh dengan cara ini akan lebih lengkap, mendalam dan lebih tajam. 

Spradley sebagaimana dikutip Sugiyono, membagi observasi partisipatif sebagai berikut:

1. Partisipasi pasif

Peneliti hadir dalam suatu kegiatan yang diselenggarakan, tetapi peneliti tidak berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan tersebut.

2. Partisipasi moderat

Dalam kegiatan pengumpulan data, peneliti ikut observasi partisipatif dalam sebagian kegiatan, tetapi non partisipasi pada kegiatan lain, jadi terdapat keseimbangan (moderat).

3. Partisipasi aktif

Dalam observasi ini, peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan oleh subjek atau narasumber secara aktif.

4. Partisipasi lengkap

Saat melakukan pengumpulan data, peneliti terlibat secara penuh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh subjek atau narasumber. 

Observasi terang-terangan

Kepada sumber data atau subjek peneliti menyatakan secara terus terang, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi subjek penelitian sejak awal sudah mengetahui bahwa aktivitas mereka sedang diteliti.

Observasi tak berstruktur

Fokus observasi akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung, karena dalam penelitian kualitatif fokus penelitian belum jelas. Oleh karena itu, peneliti menggunakan observasi tak berstruktur. 

Manfaat Observasi

Observasi sebagai salah satu teknik dalam pengumpulan data penelitian, memberikan manfaat bagi penelitian. Berikut ini manfaat observasi menurut Patton yang dikutip Sugiyono:

  1. Peneliti yang melakukan observasi dilapangan akan lebih mampu memahami konteks data dalam seluruh situasi sosial. Dengan demikian akan diperoleh pandangan yang menyeluruh.
  2. Dengan observasi akan diperoleh pengalaman langsung, yang memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif. Dengan pendekatan induktif, membuka peluang untuk melakukan penemuan.
  3. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang tidak diamati oleh orang lain, khususnya orang yang berada dilingkungan itu, karena sesuatu yang dianggap biasa, yang tidak terungkap melalui wawancara.
  4. Dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap oleh responden melalui wawancara, karena menyangkut masalah yang sensitif atau hal-hal yang rahasia, karena dianggap akan merugikan lembaga.
  5. Dengan observasi, selain mengumpulkan data, peneliti juga memperoleh kesan-kesan pribadi dan merasakan situasi sosial yang sedang diteliti. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan observasi

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan observasi:

1. Tempat observasi harus diketahui, apakah hanya di suatu tempat dalam waktu tertentu saja, atau banyak terjadi di berbagai tempat. Apakah keadaan situasi sama atau berbeda?

2. Harus tahu siapa saja yang akan di observasi, jika menyangkut manusia. Apakah mereka yang akan diobservasi itu representatif?

3. Harus jelas lebih dahulu data apa yang akan dikumpulkan melalui kegiatan observasi. Sangat mungkin bahwa suatu data tidak dapat diperoleh hanya dengan observasi, tetapi juga dengan cara lain, misalnya wawancara

4. Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data.

5. Harus tahu cara-cara mencatat hasil observasi. Cara yang mudah untuk mencatat hasil observasi yaitu dengan kamera, tape recorder atau alat lainnya.

6. Harus dipastikan apakah wilayah atau subjek observasi sudah memperoleh izin dari pihak terkait? Untuk memastikan peneliti dapat memulai observasi.

Objek Observasi

Dalam penelitian kualitatif, objek yang diobservasi menurut Spradley, sebagaimana dikutip Sugiyono, terdapat tiga komponen yaitu:

a. Place atau tempat interaksi dalam situasi sosial yang sedang berlangsung

b. Actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peranan tertentu, misalnya guru, kepala sekolah.

c. Activity, atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial tertentu yang sedang berlangsung.

Tahapan Observasi

Berikut ini tahapan observasi menurut Spradley, sebagaimana dikutip Sugiyono:

a. Observasi deskriptif

Observasi deskriptif merupakan observasi yang dilakukan peneliti pada waktu memasuki situasi sosial tertentu, sebagai objek penelitian. Sifat dari observasi ini merupakan penjajakan secara umum, karena peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti. Hasil observasi tahap ini dapat disimpulkan dalam kondisi yang belum tertata dengan baik, dan disebut sebagai menghasilkan kesimpulan pertama.

b. Observasi terfokus

Pada tahap observasi ini peneliti telah mempersempit lingkupnya untuk memfokuskan pada aspek tertentu. Pada tahap ini peneliti telah melakukan analisis taksonomi untuk menemukan fokus.

c. Observasi terseleksi

Pada tahap observasi ini, peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan yang datanya telah lebih rinci. Kemudian melakukan analisis komponensial terhadap fokus, sehingga telah menemukan karakteristik, kontras dan kesamaan antara kategori serta menemukan hubungan antar kategori.

Langkah-langkah Penggunaan Teknik Observasi

a. Apakah pengunaan teknik observasi merupakan teknik yang sudah tepat untuk mencapai tujuan umum dan tujuan khusus penelitian? Dengan kata lain apakah ada teknik lain yang lebih efektif untuk memperoleh data penelitian? Dengan mempertimbangkan kemampuan peneliti menggunakan teknik tersebut, jenis data yang akan dikumpulkan, dan situasi yang mempengaruhi proses pengumpulan data dengan teknik tersebut. 

b. Apakah penggunaan teknik observasi sudah dapat dianggap sebagai cara yang tepat untuk mengumpulkan data penelitian? maka peneliti mulai memerinci jenis data, sifat data, jumlah data yang dibutuhkan melalui teknik observasi dan tempat melakukan observasi dan lain-lain yang terkait dengan penggunaan teknik observasi tersebut.

c. Apabila telah dapat dipastikan jenis, sifat, jumlah dan tempat pengumpulan data, maka kemudian peneliti harus memikirkan pula bagaimana cara mencatat dan menyusun data yang akan dikumpulkan itu. 

d. Apabila dalam mencatat dan menyusun data diperlukan alat-alat bantu seperti buku catatan, bolpoin, atau kamera, maka peneliti sudah harus menyiapkannya dengan memadai jauh hari sebelum datang kelapangan untuk mengumpulkan data. Hal ini penting dilakukan agar observasi berjalan secara efektif dan efisien sehingga memperoleh data yang dibutuhkan.

e. Apabila semuanya sudah dipersiapkan dengan baik, maka akhirnya peneliti dapat memulai mengumpulkan data dilapangan pada tempat yang sudah ditetapkan. 


Demikian artikel yang berjudul Observasi Penelitian: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Tahapan. Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih telah berkunjung di faqirilmu.com


Referensi:

Abubakar Rifai. 2020. Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Suka-Press UIN Sunan Kalijaga



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Scale, Nominal dan Ordinal pada Measure di SPSS

Cara Membaca nilai R Tabel dan Download R Tabel (Tabel R)

Cara Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS

Pengertian Uji T dan Uji F serta Cara Analisis dengan SPSS

Analisis Crosstab dengan SPSS [Uji Chi-Square dan Correlation]