Cara Uji Kruskal Wallis dengan SPSS serta Membaca Output

Cara Uji Kruskal Wallis dengan SPSS

Pengertian Uji Kruskal Wallis

Uji Kruskal Wallis adalah uji pada statistik non parametrik yang digunakan untuk melihat perbedaan antara tiga sampel atau lebih. Sampel yang digunakan untuk uji kruskal wallis merupakan sampel yang independen, artinya antara satu sampel dengan sampel yang lain tidak saling berhubungan. 

Uji Kruskal wallis diperkenalkan oleh Willian H.Kruskal dan W.Allen Wallis pada tahun 1952. Uji ini merupakan pengembangan dari uji Mann Whitney

Uji kruskal wallis merupakan bagian dari statistik nonparametrik sehingga asumsi data berdistribusi normal tidak diperlukan. Oleh karena itu, sebelum memilih menggunakan uji kruskal wallis maka perlu melakukan uji normalitas terlebih dahulu, Apabila data penelitian berdistribusi normal maka menggunakan uji anova. 

Kapan Uji Kruskal Wallis Digunakan?

Uji Kruskal wallis merupakan pilihan alternatif dari uji anova ketika terdapat data penelitian yang tidak berdistribusi normal. Uji Kruskal wallis digunakan ketika memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Data penelitian menggunakan skala pengukuran ordinal, interval, atau rasio.
  2. Asumsi data berdistribusi normal tidak terpenuhi.
  3. Terdapat lebih dari dua sampel yang tidak saling berhubungan atau berpasangan.

Contoh Uji Kruskal Wallis

Sebuah perusahaan mengeluarkan produk baru dengan tiga varian. Sebelum diluncurkan secara massal, perusahaan mengadakan preferensi terhadap produk tersebut. Beberapa orang diambil secara acak untuk mencoba  produk tersebut dan diminta memberikan ranting. Perusahaan ingin mengukur apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari ketiga produk tersebut. Berikut ini data rating produk:

Data rating produk

Data diatas terdapat 60 responden dengan tiga kategori produk, yaitu produk A,B, dan C. Kode rating nya 1 = sangat jelek, 2 = jelek, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik.

Langkah – Langkah Uji Kruskal Wallis dengan SPSS

Berikut ini langkah-langkah uji kruskal wallis menggunakan SPSS:

1. Buka software SPSS, lalu input data untuk kasus penelitian diatas, sehingga tampilan data view dan variable view SPSS seperti berikut:

Tampilan data view SPSS
Tampilan data view SPSS
Tampilan Variable view SPSS
Tampilan Variable view SPSS
Memberi Kode produk
Memberi Kode Variabel Produk

Memberi kode rating
Memberi Kode Variabel Rating 

2. Setelah sudah input data, klik Analyze, lalu Non-parametric Test, lalu Legacy Dialog, lalu pilih K Independent Samples pada menu.

Langkah-langkah uji kruskal wallis dengan SPSS

3. Setelah langkah tersebut, maka muncul kotak dialog Test for Several Independent Samples. Masukkan variabel produk pada kotak Test Variable List, masukkan variabel rating pada kotak Grouping Variable dan pilih uji Kruskal-Wallis H pada Test Type

kotak dialog Test for Several Independent Samples

4. Klik Define Range dan masukkan rentang nilai variabel rating pada kotak Minimum dan Maximum. Ketik 1 pada Minimum dan 5 pada Maximum.

Masukkan nilai pada Define Range

Catatan: karena pada kasus ini terdapat lima rentang nilai untuk variabel Rating, maka 1 untuk minimum dan 5 untuk maximum.

5. Klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog Test for Several Independent Samples

6. Klik OK, sehingga output SPSS viewer menampilkan hasil sebagai berikut:

Interpretasi Output SPSS Uji Kruskal Wallis

Output Ranks

Output tabel Ranks memaparkan jumlah pengamatan (N) dan nilai Mean Ranks berdasarkan ratingnya. Contoh cara membacanya, untuk Rating sangat jelek terdapat 3 responden dengan nilai Mean Ranks 24,33. Dan seterusnya sampai rating Sangat Baik.

Output Tabel test statistics

Output Tabel Test Statistics merupakan tabel yang akan digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Berikut ini hipotesis untuk kasus diatas:

H0 = tidak ada perbedaan rating yang signifikan diantara ketiga produk.
H1 = ada perbedaan rating yang signifikan diantara ketiga produk.

Setelah Anda mengetahui hipotesisnya, Anda perlu mengetahui pedoman pengambilan keputusan uji Kruskal Wallis. Berikut ini pedoman pengambilan keputusan uji Kruskal Wallis:

Apabila nilai Asymp. Sig. > 0,05 maka H0 diterima
Apabila nilai Asymp. Sig. < 0,05 maka H0 ditolak

Pada tabel test statistics diperoleh nilai Asymp Sig  0,808 > 0,05 maka H0 diterima, jadi tidak ada perbedaan rating yang signifikan diantara ketiga produk. Atau dengan kata ketiga produk tersebut mempunyai rating yang sama.

Anda juga dapat menyimak pembahasan Cara Uji Kruskal Wallis dengan SPSS dalam bentuk penjelasan video berikut ini. 


Demikian artikel tentang Cara Uji Kruskal Wallis dengan SPSS, semoga artikel ini bermanfaat dan mudah dipahami ya. Apabila ada pertanyaan silahkan tulis dikolom komentar ya. Terima kasih telah mengunjunggi blog faqirilmu.com.


Referensi:

Trihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Scale, Nominal dan Ordinal pada Measure di SPSS

Cara Membaca nilai R Tabel dan Download R Tabel (Tabel R)

Cara Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS

Pengertian Uji T dan Uji F serta Cara Analisis dengan SPSS

Analisis Crosstab dengan SPSS [Uji Chi-Square dan Correlation]