Cara Mudah Uji One Sample t Test dengan SPSS

Cara Uji One Sample t Test dengan SPSS

Pengertian One Sample t Test

Uji One sample t test disebut juga uji t satu sampel. Uji One Sample t Test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata suatu variabel dengan suatu konstanta tertentu atau nilai hipotesis. Uji one sample t test merupakan bagian dari statistik parametrik, jadi asumsi dasar yang harus dipenuhi adalah data berdistribusi normal.

Baca Juga: Cara Uji Normalitas dengan SPSS

Contoh Kasus One Sample t Test

Produsen tabung gas menyatakan berat tabung gasnya adalah 15 kg. Untuk mengetahui kebenarannya maka dilakukan sampling sebayak 20. Menggunakan tingkat signifikansi 95% (α 0.05). Berikut ini data berat tabung gas. 

Data berat tabung gas (tampilan data view)

Data berat tabung gas (tampilan variable view)
Gambar 1. Data Berat Tabung Gas

Sebelum kita menyelesaikan permasalan diatas, kita perlu tahu urutan langkah-langkah uji hipotesis. Berikut ini langkah-langkah uji hipotesis.

Langkah-langkah uji hipotesis:

1. Formulasikan H0 dan H1. H0 itu hipotesis yang akan diuji yang nantinya akan diterima atau ditolak, sedangkan H1 merupakan hipotesis tandingannya.

2. Menghitung statistik Penguji (untuk mengetahui nilai t hitung dan nilai Sig). Pada langkah ini menggunakan software SPSS.

3. Pedoman pengambilan keputusan. 

4. Bandingkan hasil perhitungan statistik penguji dengan nilai tabel.

5. Ambil kesimpulan. 

Hipotesis

     Hipotesis untuk permasalahan di atas yaitu:

H0 = Rata-rata berat tabung gas adalah 15 kg

H1 = Rata-rata berat tabung gas ≠ 15 kg

Langkah-langkah uji One Sample t Test Menggunakan SPSS

Berikut ini langkah-langkah untuk analisis One Sample t Test dengan SPSS:

1. Buka software SPSS, lalu masukkan data seperti gambar 1

Baca Juga: Cara Input Data di SPSS

2. Klik Analyze, pilih Compare Means, lalu pilih One Sample t Test pada menu sehingga muncul kotak dialog One Sample t Test.

Kotak dialog one sample t test

3. Masukkan variabel Berat Tabung pada kotak Test Variable(s) dan masukkan 15 pada kotak Test Value. (angka 15 berasal dari menguji apakah benar berat tabung gas 15 kg).

Input data pada kotak one sample t test

4. Klik Options sehingga muncul kotak dialog One-Sample T Test: Options. Secara default, tingkat kepercayaan 95% dan Missing Values - Exclude cases analysis by analysis, yang berarti hanya data yang berharga valid yang digunakan dalam analisis.

Kotak dialog One-sample t test: Options

5. Klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog One-Sample T Test.

6. Selanjutnya klik OK, maka Output SPSS Viewer menampilkan hasil seperti berikut:

Output One Sample Statistics

Interpretasi Output Uji One-Sample Test

Tabel One Sample Statistics memaparkan nilai statistik variabel berat tabung sebagai berikut: jumlah sampling 20, rata-rata berat tabung 15,0125 kg, standar deviasi 0,19048 kg, dan Std.Error Mean 0,04259 kg.

Output One Sample Test

Tabel One Sample T Test merupakan tabel yang akan kita gunakan untuk mengambil keputusan dari hipotesis. Ada dua cara untuk mengambil keputusan uji One sample t test, cara pertama menggunakan nilai t hitung, cara kedua menggunakan nilai signifikansi

Pedoman pengambilan keputusan uji One Sample T Test

Jika t hitung (nilai mutlak) < t tabel (α/2;n-1) maka H0 diterima

Jika t hitung (nilai mutlak) > t tabel (α/2;n-1) maka H0 ditolak

Atau

Jika nilai Sig. > α maka H0 diterima

Jika nilai Sig. < α maka H0 ditolak

Note: nilai t hitung menggunakan nilai mutlak.

Pada tabel One sample test diperoleh nilai t hitung (0.293) < t tabel (0.025;19)  adalah 2.093 maka H0 diterima, jadi tidak ada perbedaan rata-rata berat tabung.

Maksud dari t tabel (0.025;19) adalah df = 19. angka 19 berasal dari jumlah sampel (20) dikurang 1. Permasalahan ini merupakan uji dua sisi, maka setiap sisinya memiliki nilai setengah α. Nilai α adalah 0.05 maka setengah α adalah 0.025. Lalu mencari nilai t tabel  berdasarkan df 19 dan nilai α 0.025.

Baca juga: Cara Membuat Tabel T dengan SPSS dan Cara Mencari Nilai Tabel T 

Selain Anda menggunakan perbandingan t hitung dengan t tabel, Anda dapat melakukan  perbandingan nilai Sig (2-tailed) dengan α.

Pada tabel one sample t test diatas diperoleh Nilai Sig (2-tailed) (0.772) > (0.025) maka H0 diterima

Kesimpulan Contoh Kasus One Sample t Test

Berdasarkan hipotesis yang telah di uji, diperoleh H0 diterima, jadi rata-rata berat tabung nya adalah 15 kg. Atau dengan kata lain tidak ada perbedaan rata-rata berat tabung


Anda juga dapat melihat penjelasan tutorial Cara Uji One Sample t Test dengan SPSS dalam bentuk video berikut.


Demikian Tutorial Cara Uji One Sample t Test dengan SPSS. Semoga artikel ini bermanfaat, terimakasih sudah mengunjunggi blog faqirilmu.com 



Referensi:

Trihendradi, C., 2013. Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca nilai R Tabel dan Download R Tabel (Tabel R)

Perbedaan Scale, Nominal dan Ordinal pada Measure di SPSS

Analisis Crosstab dengan SPSS [Uji Chi-Square dan Correlation]

Pengertian Data View dan Variabel View SPSS serta Fungsinya

Cara Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS